Tahapan Perkembangan Kitten

Kelahiran hingga umur 1 bulan

Periode ini, anak kucing berkembang bergantung sepenuhnya pada induknya untuk makanan, kehangatan dan eliminasi. Anak kucing yang baru lahir tidak bisa melihat atau mendengar, tapi mereka bisa mencium. Anak kucing yang ditemukan tanpa induk dapat diberi susu pengganti melalui botol dan “pottying”. Pastikan pemilik menggunakan pengganti susu kucing, dan bukan jenis susu lainnya. Meskipun kucing menyukai rasa susu sapi, kucing cukup toleran terhadap laktosa. Kucing kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna gula. Susu sapi atau susu lebih dari satu-dua rasa biasanya akan menyebabkan diare.
Anak kucing dapat mendengar suara sekitar usia 10 hari, tetapi belum dapat mengenali suara. Mata terbuka antara 5-14 hari setelah lahir, tetapi anak kucing tidak bisa visual orient sampai mata mereka terbuka beberapa hari. Mereka dapat berjalan dengan gerakan yang tidak terkoordinasi pada 2 minggu. Imunitas diteruskan ke anak kucing baru lahir ketika mereka menerima kolostrum selama 24 jam pertama. Mereka terlindungi dari kebanyakan penyakit selama bulan pertama.

Umur 4-6 Minggu

Sebagian besar anak kucing mulai makan makanan padat pada usia 4 minggu. Anak kucing memiliki semua gigi pada usia 6 minggu. Anak kucing yang pergi keluar rumah dan dilatih oleh induknya mereka dapat mempelajari beberapa perilaku berburu rudimenter. Ini adalah periode yang sangat penting dalam proses sosialisasi. Anak kucing yang tidak terpapar pada manusia dan hewan lainnya (termasuk kucing lain) pada tahap ini dapat memiliki waktu yang lebih sulit untuk penyesuaian diri. Perilaku bermain sosial terkoordinasi berkembang selama waktu ini. Mata anak kucing berubah dari biru ke warna permanen, mereka mengatur suhu tubuh mereka sendiri dan mulai mengendalikan buang air kecil mereka dan buang air besar. Perlindungan terhadap penyakit masih diberikan melalui imunitas maternal-antibodi yang diturunkan dari induknya.

 

6-8 Minggu

Ini adalah waktu paling awal untuk seekor anak kucing untuk disapih. Anak kucing di usia ini seharusnya dapat memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri. Anak kucing sudah mulai belajar beradaptasi. Kekebalan induk memudar dan anak kucing perlu memulai vaksinasi untuk merangsang perlindungan lebih lanjut terhadap penyakit tertentu. Paparan alami terhadap virus dan bakteri dapat menyebabkan penyakit, tetapi juga menstimulasi produksi antibodi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Anak kucing membutuhkan peningkatan kandungan protein, vitamin dan mineral. Pada usia ini anak kucing mampu mengkonsumsi makanan kering dan kalengan.

 

Penulis : Anna Nurul Mardhiyah, S.K.H

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.